dirajang oleh waktu,
rapuh dan terluka
tertindih pengaruh zaman,
dan tergusur...
di tiang-tiang kesederhanaan,
termangu dalam kehampaan
ruang waktu lalunya...
menunggu dan terkikis,
yang berterbangan
debu dari penyangganya
sepilah temannya,
tanpa ada yang tinggal
hanya dia yang setia,
tanpa ingin terbalas
maupun di tanyanya
hanya diam, dan menunggu
ajal menjemput kayu reot itu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar